PENGERTIAN KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME
Praktik penjajahan yang dilakukan oleh
bangsa Barat terhadap suatu bangsa dapat dibedakan menjadi dua pengertian,
yaitu kolonialisme dan imperialisme
1.Pengertian Kolonialisme
Kolonialisme adalah suatu usaha untuk
melakukan system permukiman warga dari suatu Negara di luar wilayah Negara
individunya atau Negara asalnya. Umumnya, wilayah koloni terletak di seberang
lautan Negara induk yang kemudian dinyatakan sebagai daerah bagian dari Negara
asal tersebut.
2.Pengertian Imperialisme
Imperialism adalah usaha memperluas
wilayah kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan imperium atau kekaisaran.
Menurut sifatnya, imperialism Dapat di bedakan menjadi dua, yaitu imperialisme
Kuno dan imperialisme Moderen.
A.Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
Barat
Kolonialisme dan Imperialisme
mulai berkembang sekitar abad ke-15 yang di awali dengan adanya gejala
pembaruan di Eropa di bidang ekonomi, politik, social, maupun budaya dalam
bentuk gerakan Renaisans dan Humanisme yang berpikir maju.
>Bidang Ilmu Pengetahuan
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan
ditandai dengan munculnya teori Heliosentris (tata surya) oleh Nicolaus
Copernicus, seorang ilmu pasti dan astronomi dari polandia. Ajaran Copernicus
yang muncul pada tahun 1543 menjelaskan bahwa matahari sebagai pusat dari
seluruh benda-benda antariksa dan ia menyatakan pula bahwa bentuk bumi adalah
bulat seperti bola.
>Bidang Teknologi
Selain di bidang ilmu pengetahuan,
NicolausCopernicus juga mampu mengembangkan teknologi dengan cara membuat kompas
yang dapat digunakan untuk menunjukan arah dalam pelayaran. Pada tahun 1610,
muncul ilmuan baru dari italia bernama Calileo yang mendukung dan memperjelas
pokok-pokok ajaran Heliosentris dari Copernicus.
>Bidang sosial ekonomi
Pada tahun 1453, Bangsa turki Usmani
berhasil merebut wilayah Konstatinopel (terutama Bandar Bizantium yang biasa
digunakan sebagai Bandar penghubung perdagangan anatara Asia dangan Eropa.
Peristiwa itu mengakibatkan terputusnya jalur perdagangan anatara Asia dan
Eropa. Kondisi sosial ekonomi para pedagang Eropa yang menurun akibat krisis
lalu lintas perdagangan ini, memaksa mereka untuk mencari jalan lain dalam
menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan membelinya secara langsung dengan
cara berlayar menjelajahi samudra.
KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
>Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia
Keinginan bangsa eropa untuk memperoleh
kekayaan dan kesejahtraan hidup, mendorongkan untuk mendatangi negeri-negeri di
Timur yang memiliki kekayaan. Agar dapat bmenguasai seluruh negeri-negeri
tersebut, bangsa Eropa melakukan aksi perebutan kedaulatan dan kemerdekaan.
>Bangsa
Protugis dan spanyol
Sejak pertengahan abad ke-15,
pelaut-pelaut portugis telah menjelajahi Pantai Afrika Barat. Adapun Spayol
mulai menjelajahi samudra kea rah Timur pada abad 15 – 16
Penjelajahan Portugis yang Melayari
Dunia pada Abad 15 – 16
1.Vasco
da Gama (1497 – 1498)
Pada bulan juli 1947, Vasco da Gama
berlayar menuju ke Hindia Timur melalui Kepualauan Tanjung Verde, mengitari
TanjungHarapan. Sebelumnya pada tahun 1498, ia mendarat di Pantai Barat India
(Calicut) yang kemudian dirampasnya dengan cara mendirikan benteng-benteng
keamanan.
2.Bartholomeus
Diaz (1486)
Bartholomeus Diaz belayar menuju kea rah
selatan menyelusuri pantai barat Aprika sampai daerah Pantai Emas. Pada
perjalanannya yang kedua, Bartholomeus Diaz berhasil mecapai Tanjung Harapan
baik (cope of Good Hope)
3.Pedro
Alvares Cabral (1500)
Pedro Alvares Cabral berlayar kearah
barat dan berlabuh di Amerika Selatan pada tahun 22 April 1500, dengan
mengibarkan bendera Protugis dan menyatakan daerah baru itu milik protugis.
Dilakukan untuk menghindari persaingan Protugis dengan spanyol.
4. Alfonso
d’Albuquerques (1505)
Pada tahun 1505, Alfonso d’Albuquerques
mengacaukan jalur perdagangan Arab dan india, serta mnduduki pelabuhan penting
Afrika Timur dan Teluk Persia, Alfonso d’Albuquerques juga berhasil menaklukan
pelabuhan Goa di Asia Tenggara.
5. Franciscus
Xaverius (1550)
Franciscus Xaverius adalah seorang
Pendeta yang ikut penjelajahan Samudra untuk menyebarkan agama nasrani.
Franciscus Xaverius pernah berada di Maluku selama satu tahun, yaitu
antara bulan juni 1546 sampai bulan april 1957. Daerah yang dikunjungi
Franciscus Xaverius antara lain india, Jepang, China.
Penjelajah Spanyol yang Melayari Dunia
pada Abad 15 -16
Columbus adalah pelaut Italia yang
menetap dan lama bekerja pada raja spanyol. Atas dukungan ratu Isabella
(spanyol), Colombus belayar kearah barat Atlatik, karenaia sudah sering
menyusuri perairan itu untuk menuju eropa Utara, Eslandia, dan Madeira.
> Columbus
berangkat dari spanyol pada bulan Agustus 1492 dan tiba di Kepulauan Bahama
(San Salvador) pada tanggal 12 Oktober 1492
- - Pada
tanggal 5 Desember 1492, Columbus mendarat di Haiti (Hispaniola) Laut Karabia,
Amerika Tengah dan berhasil menemukan jalan ke Benua Amerika. Pada saat
mendarat di kepulauan Bahama, Columbus mengira telah tiba di Hindia.
Magellan – del Cano
-Karena pelayarannya diawali dari
pesisir barat benua Amerika, ujung Amerika Selatan, dan memasuki selat yang
menghubungkan laut Atlatik dengan laut pasifik yang di kenal selat Magellan.
Tahun 1521, pelayaran mengaurungi laut pasifik dilanjutkan menuju ke kepulauan
Massava (Filipina), namun sesampainya di pulau Cebu, Magellan tewas saat
membantu raja Cebu melawan sku Mactan. Pelayaran tetap dilanjutkan hingga
kepulauan Maluku, dan berhasil mengangkut rempah- rempah. Setelah itu, awak
kapal tersebut kembali kesepanyol melalui tanjung harapan baik (cape of Good
Hope)
-Ferdinan Cortez
Pada tahun 1519, Ferdinan Cortez
berekspedisi dan mendarat di varacruz. Setibanya di Meksico, Ferdinan Cortez
menetap berapa bula di pantai dan mengumpulkan informasi penting mengenai
suku Indian Aztec yang menguasai meksiko. Selanjutnya, Ferdinan Cortez merapas
kerajaan aztek di meksiko dan pusat kebudayaan suku Maya di semenanjung
Yucantan, teluk Meksico.
-Farancisco Pizarro
Pada tahun 1522, Pizarro menjelajahi
samudra menuju Benua Amerika melalui samudra Atlatik.
Pada
tahun 1532, Pizarro berhasil menaklukan Kerajaan Inca di daerah pedalaman Peru.
-Bangsa Inggris
Pada abad 16, para pelaut dan warga
Negara inggeris secara rombongan telah menjelajah samudra melintasi Samudra
Atlantik menuju Amerika Utara dan menguasai wilayah ini sebagai daerah
koloninya. Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I, sekitar tahun 1607, telah
terjadi perpindahan penduduk secara besar-besaran dari inggeris ke Amerika
Utara, terutama di daerah Virginia, yang kemudian di kuasai sebagai
koloninya. Pelaut inggris yang terkenal adalah Sir Francis Drajke (1577-1580).
-Bangsa Belanda
Pelaut belanda yang dipimpin oleh
Cornelis de Hotman, mengikuti jejak pelaut Eropa lainnya dalam menyelusuti
daerah-daerah sepanjang pantai barat Afrika dan asia Selatan, serta berhasil
mendarat di pelabuhan Banten pada tahun 1569. Pelaut belanda itu semula ingin
berdagang dengan bangsa Indonesia, yakni ditandai dengan berdirinya persekutuan
dagang VOC pada tahun 1602. Akan tetapi, dalam perkembangan berikutnya, bangsa
belanda menguasai wilayah Indonesia sebagai daerah jajahannya hingga tahun
1942.
-Bangsa Prancis
Pelaut perancis memulai penjelajahan
samudrahdari Eropa dan kemudian melintasi Samudra Atlantik menuju Kanada, serta
daerah lembah Missisippi. Daerah asing yang mereka temukan dianggapnya sebagai
negeri atau tanah yang tidak bertuan dan akhirnya di kuasai sebagai daerah
kloninya. Beberapa alasan penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa
Eropaadalah sebagai berikut :
- Mencari daerah penghasil rempah-rempah secara langsung
- Mencari harta kekayaan, serta mencari emasdan perak (gold)
- Menyebarkan agama Nasrani (gospel)
- Mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan (glory)
Kolonialisme dan Imperialisme Barat di
Indonesia
Pelaut dari Eropa (Protugis, Spanyol,
Belanda, dan Inggeris yang berdatangan ke Indonesia semula hanya ingin
berdagang dan mencari rempah-rempah, serta komoditas lain yang diperjual
belikan di pasaran Eropa. Akan tetapi, dalam perkembangan berikutnya bangsa-bangsa
Eropa tersebut berubah menjadi keinginan menjajah dalam bentuk praktik
Kolonialisme Dan Imperialisme seperti menguasai perdagangan secara tunggal
(monopoli) dan merampas atau menjajah suatu negri.
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI
INDONESIA
Bangsa Protugis Menjajah Indonesia.
Pada tahun 1512, bangsa portugis yang
dipimpin oleh Francisco Serrao mulai berlayar Kepualaun Maluku. Antonio de
Brito diberi kesempatan untuk mendirikan kantor dagang dan benteng Santo Paolo
di Ternate sebagai tempat perlindungan dari serangan musu.
Tetapi, setalh pihak portugis meminta
monopoli perdagangan cengkih dan menetapkan harga serendah-rendahnya, rakyat
Maluku mulai bersikap tidak sipati terhadap bangsa portugis yang di tandai di
tolaknya hubungan dagang.
>Bangsa Spanyol
Pelaut sepanyol mulai mencapai laut
Maluku pada tahun 1521 setelah terlebih dahulu tiba di fhilipina. Bangsa
sepanyol di manfaatkan oleh Ternate. Keadaan di kepulauan Maluku itu makin kritis,
mulai dari yang bersifat persaingan dagang hingga permusuhan. Komplik social
anatar Portugis dan spanyol yang semakin meruncing, apabila di biarkan
berlanjut, akan merugikan mereka sendiri. Maka Pada tahun 1534, diterbitkan
perjanjian Saragosa (tahun 1634) yang isinya antara lain pernyataan bahwa
spanyol memperbolehkan wilayah perdagangan Fhilipina sedangkan bangsa portugis
tetap berada di kepulauan Maluku.
>Bangsa Belanda Menjajah Indonesia
Proses Penjajahan bangsa Belanda
terhadap Indonesia. Pada saat perang dunia ke II bangsa Jepang masuk dan
merebut Indonesia dari kekuasaan belanda. Penjajahan bangsa Belanda di
Indonesia, diawali oleh berdirinya persekutuan dagang Hindia Timur atau
Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC)
>Masa VOC Vereenigde Oost Indische
Compagnie
Penjajah Belanda, Cornelis de Houtman,
mendarat kali pertama di Indonesia pada tahun 1596. Rombongan mendarat di
Banten dengan alas an untuk berdagang. Bangsa Belanda bersikap kurang
bersahabat sehingga mereka di usir dari banten.
Cornelis de Houtman beserta rombongan
kemudian melanjutkan pelayarannya kea rah timur menelusuri pantai Pulau Jawa
hingga tiba di Pulau Bali.
Pada tahun 1598, bangsa belanda
mendarat di banten untuk kali kedua dimpinpin oleh yacob Van Neck Rombongan
yang dating kali kedua ini, jumlahnya lebih banyak, dan masing-masing kelompok
membentuk kongsi dagang.
Upaya inggeris untuk mengatasi
persaingan dagang yang semakin kuat antara sesama pendatang dari belanda dengan
mendirikan dan menyaingi persekutuan Inggeris di India dengan nama East India
Company (EIC)
Pada tahun 1619, kedudukan VOC
dipindahkan ke Batvia (sekarang Jakarta) dan di perintahakn Gubernur Jendral
Jan Pieter Zoon Coen.
PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA
1. Perlawanan Rakyat
Maluku
A. Latar Belakang
- Belanda
menerapkan monopolui perdagangan
- Adanya
kekhawatiran rakyat akan munculnya kembali kekejaman seperti zaman VOC.
- Rakyat
diharuskan kerja paksa, menyerahkan ikan asin, kopi.
- Benteng
Duurstede diduduki Belanda.
B. Tokoh/ pemimpin
Pattimura
C. Proses Perang
Perlawanan ini dibantu oleh Anthonie
Rebok, Thomas Pattiwael, Lucas Latumahina, dan Christina Martatiahahu. Pada
tanggal 15 Mei 1817 seranga di mulai dan berhasil menguasai Banten Duurstede
serta membunuh van den Berg. Akhirnya perang meluas ke Ambon, Seram, Haruku,
Larike, Asilulu, dan Masihu.
D. Akhir perang
Belanda akhirnya mendatangkan bantuan,
sehingga Pattimura dapat dikalahkan dan tanggal 16 Desember Pattimura dihukum
gantung.
2. Perang Paderi
A. Latar Belakang
1. Adanya Perselisihan antara Kaum adat
dan Kaum Paderi. Yaitu
Kaum Paderi menghendaki Gerakan Wahaby
yang ditentang KaumAdat.
2. Belanda ikut campur tangn membantu
Kaum Adat.
B. Proses Perang
1. Tahap I [ 1821-1837 ]
Tahap ini perang
antara Kaum Adat dan kaum Padri. Kaum Adat terdesak lalu minta bantua Belanda.
Dengan begitu Belanda diizinkan membangun Benteng Por Vander Cappelen dan Port
de Kock. Tahun 1825, Belanda berunding dengan Kaum Paderi dan menghasilkan
Perjanjian Paderi.
2. Tahap II
Kaum Paderi dan Kaum
Adat bersatu melawan Belanda. Serangan Belanda dipusatkan ke Bonjol. Belanda
menggunakan siasat Devide at Empera dengan cara mendatangkan pasukan Sebtot
Prawirodirjo dari Jawa.
C. Pemimpin / Tokoh
Tuanku Imam Bonjol, Datuk Malim Basa,
Tuanku nan Cerdik, Tuanku
Pasmanan, dan Tuanku
Hitam.
D. Akhir Perang
Pada tahun 1833
diadakan Perjanjian Plakat panjang yang isinya penduduk diberi kebebasan
membayar pajak dan kerja rodi, tetapi penduduk hanya berdagang dengan Belanda.
Namu akhirnya Tuanku Imam Bonjol tetap ditangkap pada tahun 1837.
4. Perang Dipenogoro
a. Latar Belakang
sebab Umum:
1. Belanda ikut
campur masalah kerajaan
2. Bangsawan kecewa
karena dilarang menyewakan tanahnya
3. Kaum Ulama kecewa
karena masuknya peradaban Barat di keraton
4. Rakyat dibebani
berbagai macam pajak dan kerja paksa
>Sebab Khusus:
1. Pembuatan jalan
raya yang melewati makam leluhur tanpa
Seizin Pangeran
Dipenogoro
b. Pemimpin/ tokoh
Pangeran Dipenogoro, Kiai mojo, Sentot
Prawirodirjo,Pangeran Mangkubumi, dll.
c. Proses Perang
Perang dimulai 20 Juli 1825. Perang
dimulai ketika Belanda menyerbu kediaman Pangeran Dipenogoro. Pangeran
dipenogoro menggunakan taktik geriliya, sedang belanda menggunakan siasat
Benteng Stelsel.
d. Akhir Perang
Pasukan Dipenogoro mulai terdesak
setelah Belanda menggunakan siasat Devide et Empera. Pangeran Dipenogoro
berhasil ditangkap pada tahun 1830 setelah Belanda menerapkan siasat tipu
muslihat.
5. Perang Jagaraga bali
A. Latar belakang
1. Belanda memaksa Bali mengakui
kedaulatan Belanda
2. Belanda memaksa Bali menghapus hak
Tawan karang.
b. Pemimpin / Tokoh
I Gusti ketut Jelantik
c. Proses Perang
Pada 1845 Belanda
Menyerang kerajaan Buleleng. Belanda menyerang Bali tiga kali:
1. Tahun 1846:
Serangan dapat dihalau I Gusti Ketut Jalantik
2. Tahun 1848:
Belanda gagal merebut Benteng Jagaraga
3. Tahun 1849:
Belanda berhasil menguasai Benteng Jagaraga
d. Akhir Perang
Sejak tahun 1849 Belanda berhasil
menguasai Bali
6. Perang Banjar
a. Latar Belakang
1. Belanda memaksakan monopoli pedagang
2. Belanda ikut campur tangan urusan
kerajaan
b. Pemimpin / Tokoh
Pangeran Antasari
c. Proses Perang
Pertempuran terjadi
pada 18 April 1859. Pangeran Antasari berhasil merebut Benteng Belanda dan
menenggelamkan kapal Onrus milik Belanda.
d. Akhir Perang
Pangeran Antasari
wafat pada tahun 1862, digantikan oleh Haji Buyasin yang akhirnya ditangkap
Belanda.
7. Perang Aceh
a. Latar Belakang
1. Belanda ingin menguasai aceh yang
letaknya strategis.
2. Belanda menuntut agar Aceh mengakui
kedaulatan Belanda
3. Belanda melarang Aceh menjalin
hubungan dengan
luar negeri
4. Traktat Sumatra
1871 memberi peluang Belanda untuk
menyerang Aceh.
b. Pemimpin / Tokoh
Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Panglima
Polim, Cut Nya’ Dien
c. Proses Perang
Belanda menyerang Aceh pertama pada
1873
di bawah pimpinan Jend. Kohler di depan
Masjid Raya,
namun gagal. Serangan kedua Desember
1873 dipimpin
Jend. Van Suieten, berhasil merebut
masjid Raya dan
Istana. Belanda melakukan Siasat
Konsentrasi Stelsel, Devide
et Empera, kekerasan dengan membentuk
pasukan Marsose.
d. Akhir Perang
Pada 1904 Aceh terpaksa menandatangani
Perjanjian singkat
Yang berisi, “ Aceh mengakui kedaulatan
Belanda”
PENGARUH KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
BARAT DI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA
1. Reaksi Rakyat Indonesia terhadap
Upaya Perdagangan Portugis dan Belanda
Menjelang
kedatangan bangsa Eropa, masyarakat di wilayah Nusantara
hidup dengan tenteram di bawah kekuasaan raja-raja.
Kedatangan
bangsa-bangsa Eropa di Indonesia mula-mula disambut baik oleh bangsa Indonesia, tetapi
lama-kelamaan rakyat Indonesia mengadakan perlawanan karena sifat-sifat dan
niat-niat jahat bangsa Eropa mulai terkuak dan diketahui oleh bangsa Indonesia.
Perlawanan-perlawanan
yang dilakukan rakyat Indonesia disebabkan orang-orang Barat ingin memaksakan
monopoli perdagangan dan berusaha mencampuri urusan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Adapun
perlawanan-perlawanan tersebut antara lain:
1)
Perlawanan di Aceh terhadap Portugis
2)
Ternate melawan Portugis
3)
Perlawanan Mataram (Perlawanan Sultan Agung) terhadap Belanda
4)
Banten melawan VOC
5)
Makassar melawan VOC
6)
Perlawanan Diponegoro (1825–1830) terhadap Belanda
7)
Perang Padri (1821–1837)
2. Perkembangan Agama Kristen di
Indonesia
Sejak
abad ke-15 Paus di Roma memberi tugas kepada misionaris bangsa Portugis dan
Spanyol untuk menyebarkan agama Katholik. Kemudian bangsa Belanda pun tertarik
untuk menyebarkan ajaran agama Kristen Protestan dengan mengirimkan para
zending di negeri-negeri jajahannya.
1.
Misionaris Portugis di Indonesia
Pada
abad ke-16 kegiatan misionaris sangat aktif menyampaikan kabar Injil ke seluruh
penjuru dunia dengan menumpang kapal pedagang Portugis dan Spanyol. Salah
seorang misionaris yang bertugas di Indonesia terutama Maluku adalah Fransiscus
Xaverius (1506–1552). Ia seorang Portugis yang membela rakyat yang tertindas
oleh jajahan bangsa Portugis. Di kalangan pribumi ia dikenal kejujuran dan
keikhlasannya membantu kesulitan rakyat. Ia menyebarkan ajaran agama Katholik
dengan berkeliling ke kampung-kampung sambil membawa lonceng di tangan untuk
mengumpulkan anak-anak dan orang dewasa untuk diajarkan agama Katholik.
Kegiatan
misionaris Portugis tersebut berlangsung di Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara,
Nusa Tenggara Timur, P ulau Siau, dan Sangir, kemudian menyebar ke Kalimantan
dan Jawa Timur.
Penyebaran
agama Katholik di Maluku menjadi tersendat setelah terbunuhnya Sultan Hairun
yang menimbulkan kebencian rakyat terhadap semua orang Portugis. Setelah
jatuhnya Maluku ke tangan Belanda, kegiatan misionaris surut dan diganti
kegiatan zending Belanda yang menyebarkan agama Kristen Protestan.
2.
Zending Belanda di Indonesia
Pada
abad ke-17 gereja di negeri Belanda mengalami perubahan, agama Katholik yang
semula menjadi agama resmi negara diganti dengan agama Kristen Protestan.
Pemerintah Belanda melarang pelaksanaan ibadah agama Katholik di muka umum dan
menerapkan anti Katholik, termasuk di tanah-tanah jajahannya.
VOC
yang terbentuk tahun 1602 mendapat kekuasaan dan tanggung jawab memajukan
agama. VOC mendukung penyebaran agama Kristen Protestan dengan semboyan “siapa
punya negara, dia punya agama”, kemudian VOC menyuruh penganut agama Katholik
untuk masuk agama Kristen Protestan. VOC turut membiayai pendirian
sekolah-sekolah dan membiayai upaya menerjemahkan injil ke dalam bahasa
setempat. Di balik itu para pendeta dijadikan alat VOC agar pendeta memuji-muji
VOC dan tunduk dengan VOC. Hal tersebut ternyata sangat menurunkan citra para
zending di mata rakyat, karena VOC tidak disukai rakyat.
Tokoh
zending di Indonesia antara lain Ludwig Ingwer Nommensen, Sebastian Danckaerts,
Adriaan Hulsebos, dan Hernius.
Kegiatan
zending di Indonesia meliputi:
a.
Menyebarkan agama Kristen Protestan di Maluku, Sangir, Talaud, Timor, Tapanuli,
dan kota-kota besar di Jawa dan Sumatra.
b.
Mendirikan Nederlands Zendeling Genootschap (NZG), yaitu perkumpulan pemberi
kabar Injil Belanda yang berusaha menyebarkan agama Kristen Protestan,
mendirikan wadah gereja bagi jemaat di Indonesia seperti Gereja Protestan
Maluku (GPM), Gereja Kristen Jawa (GKJ), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP),
dan mendirikan sekolah-sekolah yang menitikberatkan pada penyebaran
agama Kristen Protestan.
3.
Wilayah Persebaran Agama Nasrani di Indonesia pada Masa Kolonial
Saat
VOC berkuasa, kegiatan misionaris Katholik terdesak oleh kegiatan zending
Kristen Protestan, dan bertahan di Flores dan Timor. Namun sejak Daendels
berkuasa, agama Katholik dan Kristen Protestan diberi hak sama, dan mulailah
misionaris menyebarkan kembali agama Katholik terutama ke daerah-daerah yang belum terjangkau agama-agama
lain.
Penyebaran
agama Kristen Protestan di Maluku menjadi giat setelah didirikan Gereja
Protestan Maluku (GPM) tanggal 6 September 1935. Organisasi GPM menampung
penganut Kristen Protestan di seluruh Maluku dan Papua bagian selatan.
Penyebaran agama Kristen menjangkau Sulawesi Utara di Manado, Tomohon, Pulau
Siau, Pulau Sangir Talaud, Tondano, Minahasa, Luwu, Mamasa dan Poso, serta di
Nusa Tenggara Timur yang meliputi Timor, Pulau Ende, Larantuka, Lewonama, dan
Flores. Adapun persebaran agama Katholik di Jawa semula hanya berlangsung di
Blambangan, Panarukan, Jawa Timur. Namun, kemudian menyebar ke wilayah barat,
seperti Batavia, Semarang, dan Jogjakarta.
Agama
Kristen Protestan di Jawa Timur berkembang di Mojowarno, Ngoro dekat Jombang.
Di Jawa Tengah meliputi Magelang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap, Ambarawa,
Salatiga, Purworejo, Purbalingga, dan Banyumas. Di Jawa Barat pusat penyebaran
agama Kristen terdapat di Bogor, Sukabumi, dan Lembang (Bandung). Di Sumatra
Utara masyarakat Batak yang menganut agama Kristen berpusat di Angkola Sipirok,
Tapanuli Selatan, Samosir, Sibolga, Buluh Hawar di Karo, Kabanjahe, Sirombu,
dan kepulauan Nias. Kegiatan agama Kristen pada masyarakat Batak dipusatkan
pada organisasi HKBP. Adapun di Kalimantan Selatan agama Kristen berkembang di
Barito dan Kuala Kapuas. Di Kalimantan Barat umat Nasrani banyak terdapat di
Pontianak. Di Kalimantan Timur banyak terdapat di Samarinda, Kalimantan Tengah
di pemukiman masyarakat Dayak desa Perak dan Kapuas Kahayan.
Faktor-faktor
penyebab sulitnya perkembangan agama Kristen di Indonesia pada waktu itu
adalah:
a)
Pada waktu itu agama Kristen dianggap identik dengan agama penjajah.
b)
Pemerintah kolonial tidak menghargai prinsip persamaan derajat manusia.
Oleh
karena itulah upaya penyebaran dilakukan di daerah-daerah yang belum tersentuh
agama lainnya. Juga dilakukan dengan mengadakan tindakan-tindakan kemanusiaan
seperti mendirikan rumah sakit dan sekolah. Akhirnya berkat kerja keras kaum misionaris dan zending,
agama Kristen dapat berkembang di Indonesia sampai sekarang.
PENUTUP
Kesimpulan
Latar belakang
datangnya bangsa – bangsa Barat ke Indonesia ; Jatuhnya Konstantinopel ke
tangan Turki Usmani, adanya berbagai penemuan dibidang teknologi, semangat melanjutkan
Perang Salib.
Bangsa – bangsa barat mencari daerah baru untuk memburu rempah – rempah melalui
penjelajahan ssamodra atau jalur laut.
Dari konteks Indonesia, orang – orang Spanyol datang ke Indonesiavmelalui jalur
timur, sedangkan Portugis melalui jalur barat, diikuti oleh Belanda dan
Inggris.
Orang – orang Barat itu telah menemukan buruannya yaitu Kepulauan
Nusantara,penghasil rempah – rempah yang diibaratkan sebagai “mutiara dari
timur”. Tetapi pada waktu itu rakya Indonesia belum bersatu padu sehingga mudah
dipengaruhi oleh orang – orang Barat.
Saran
Indonesia telah
dikenal sebagai Negara yang kaya salah satunya kaya akan sumber daya alam
sehingga dari dulu telah menjadi incaran dari berbagai penjuru agar dapat
memanfaatkan kekayaan ini. Oleh karena itu, kita sebagai penerus, harus dapat
memanfaatkannya dengan benar.
bandar togel
ReplyDeleteAyo segera
Agen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
★ Pin BBM : D1A279B6
★ Pin BBM : 7B83E334
★ Whatsapp : +85598291698
★ Skype : Poin.4D
★ Line : +85598291698